Khasiat Tahitian Noni paling diakui untuk →
peningkatan energi, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan kesejahteraan
yang lebih baik. Tahitian
Noni Bioactive Beverage dirancang
untuk membantu tubuh berfungsi dengan sangat baik.
Senin, 30 September 2013
Kamis, 18 Juli 2013
Tahitian Noni Untuk Batu Empedu
Batu Empedu: batu yang terbentuk didalam saluran dan dikantong
empedu. Namun kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol.
Jumat, 05 Juli 2013
Tahitian Noni Untuk Hepatitis
Hepatitis
adalah : Peradangan hati karena: zat
kimia, obat-obatan atau
infeksi (virus). biasanya
AKIBAT infeksi virus
hepatitis A, B, C, D atau E.
Rabu, 03 Juli 2013
Tahitian Noni Untuk Hemoroid
Ø
Hemoroid
:
Kumpulan pelebaran ( Varises ) satu segmen
atau lebih dari vena hemoroidalis di daerah anorektal → Peradangan → Infeksi →
Ulcerasi → Perdarahan.
Hemoroid terbagi atas
3 yaitu :
1.
Hemoroid interna : Terjadi pelebaran Venahemoroidalis
superior dan media.
2.
Hemoroidalis externa : Terjadi pelebaran vena
hemoroidalis inferior.
3.
Hemoroid campuran.
Ø
Penyebab : Multi faktor.
Ø
Gejala Hemoroid :
-
Gejala subyektif : Merasa tidak nyaman di daerah
anus, penuh, gatal dan perih.
-
Utamanya adalah perdarahan. Darah segar dan
tidak bercampur feces.
-
Prolaps, mula-mula berhenti spontan, lalu masih
dapat didorong masuk, kemudian tidak dapat dimasukkan.
-
Hemoroid internal, mukosa anus mengeluarkan
sekret disertai darah sering mengotori celana dalam → Iritasi kulit perianal.
-
Trombosis → Edema dan peradangan ( Nyeri ) →
Polip fibrosis atau skin tag
1.
Diagnosa
: Anamnese ( Pola makan tinggi protein, rendah serat dan air dan obstipasi
kronis → Sering mengedan ), Klinis (
Perdarahan di anus, prolaps (nongol ) hemoroid interna maka tonjolannya
bercampur mucin ( Lendir ) & darah, hemoroid externa terjadi thrombosis),
pemeriksaan digital dan anoskopi.
Ø
Tahitian
Noni Bioactive Beverage : Iridoid →
Anti inflamasi yang poten.
Terapi Tahitian Noni
Anti Inflamasi
a.
Iridoid sebagai anti inflamasi yang poten.
b.
Menghambat kerja enzim Cox-2, 5-Lox dan 15-Lox.
Zat bioaktif : Neolignan, quersetin, skopoletin, koumarin dan aromatik
vanillin.
1.
Anti Infeksi
a.
Zat
bioaktif : Etanol, metanol, dan etil setat → Antimikroba.
b.
Rutin dan quersetin → Anti kandida.
2.
Anti Proses Degeneratif.
IRIDOID
:
a.
Berinteraksi dan mengatur aneka protein seluler.
b.
Memaksimalkan produksi enzim.
c.
Penyerapan seluler lebih baik.
d.
Merangsang produksi hormon NO → yang mengatur
sirkulasi darah ke tingkat normal → Varises vena hemoroidales menjadi normal
kembali.
3.
Tahitian Noni kaya serat.
a.
Membuat feses lebih lunak.
b.
Peristaltik usus menjadi normal.
c.
BAB menjadi lancar dan nyaman.
4.
Tahitian
Noni kaya vitamin dan mineral serta 18 asam amino esensial.
a.
Meningkatkan sistim imunitas tubuh.
b.
Mempercepat proses penyembuhan.
PENYEBAB HEMOROID
Faktor-faktor yang terkait dengan hemoroid :
·
Diet kurang serat dan air, tinggi protein
penyebab obstipasi kronis ( Hipomotilitas ) dan mengedan saat BAB.
·
Usia muda terjadi hemoroid karena degenerasi
jaringan tubuh : Otot sphincter menipis dan atoni ( Daya kontraksi menurun ).
·
Keturunan : Dinding pembuluh darah lemah dan
tipis.
·
Obesitas meningkatkan tekanan direktum.
·
Anatomi : Vena di daerah anorektal katupnya
lemah dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot sekitarnya.
·
Mekanik : banyak duduk, kurang aktivitas,
mengangkat barang berat memilki peluang kena hemoroid.
·
Diare, dapat menyebabkan lecet dan peradangan
dinding rektum dan anus.
·
Kehamilan lebih mudah terjadi hemoroid akibat
hormon progesterone berefek relaksasi dinding vena di anus, berat uterus,
bendungan vena pelvis ( rongga panggul ) dan konstipasi.
·
Penyakit hati ( sirosis ) terjadi bendungan vena
porta (berhubungan dengan vena-vena dari usus)
Secara klinis hemoroid dapat dibedakan atas :
1.
Tingkat I : Varises satu atau lebih
v.hemoroidales interna dengan perdarahan darah segar saat BAB.
2.
Tingkat II : Varises satu atau lebih
v.hemoroidales interna yang keluar dari dubur dan masih dapat masuk sendiri.
3.
Tingkat III : Seperti tingkat II tapi tidak
dapat masuk spontan masuk jika di dorong.
4.
Tingkat IV : Telah terjadi inkarserasi.
Minggu, 30 Juni 2013
Tahitian Noni untuk Gastritis dan Tukak Lambung
Gastritis : Inflamasi
mukosa lambung.
Tukak Lambung : Lesi local mukosa lambung → akibat tukak
lambung akut ( Gastritis Akut ) → menjadi kronik ( Gastritis Kronis ) → sembuh
akan membentuk jaringan fibrotik ( Jaringan Parut )
Ciri Khas
: Remisi dan eksaserbasi.
Prinsip
dasar gastritis dan tukak lambung :
Faktor Agresif dan faktor defensive.
Gejala Gastritis :
• Sindrom
dispepsia : Nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah.
• Perdarahan
: Hematemesis ( muntah darah ) dan melena ( BAB darah ) → Anemia.
• Riwayat
penggunaan obat-obatan dan zat kimia.
• Komplikasi
perdarahan → Syok hemoragik.
Gejala Tukak Lambung :
Rasa tidak nyaman, rasa terbakar dan rasa lapar oleh karena
rangsangan unjung saraf pada dasar luka oleh asam lambung.
RASA
SAKIT TIMBUL SESUDAH MAKAN
→ Penderita takut malam
Sifat
sakit :
- Mulai pada satu titik ( Penderita
bisa menunjuk satu titik lokasi ) → Menyebar dan menjalar ke bahu kanan.
- Rasa
sakit bisa hilang / berkurang bila diberi antasida atau muntah.
- Lokasi
sakit : Ulu hati, kiri dan kanan garis tengah perut.
Anoreksia,mual
dan muntah dan BB menurun → PENDERITA TAKUT
MALAM.
Sendawa,
regurgitasi makanan dan asam.
Gembung →
Perforasi → Melena ( BAB darah )
Sifat
sakit :
• Mulai pada satu titik ( Penderita
bisa menunjuk satu titik lokasi ) → Menyebar dan menjalar ke bahu kanan.
• Rasa
sakit bisa hilang / berkurang bila diberi antasida atau muntah.
• RASA
SAKIT BERTAMBAH BILA DIBERI MAKAN.
Penyebab : Belum diketahui, Faktor keturunan, makanan tertentu
dan makan tidak teratur, jenis kelamin ( Pria lebih sering dari pada wanita )
Terapi Tahitian Noni
Original / Extra / Maxidoid :
Anti
peradangan : Iridoid.
Meningkatkan sekresi NO :
Meningkatkan aliran darah lambung, meningkatkan nutrisi dan oksigen jaringan
yang tukak sehingga mempercepat penyembuhan.
Antimikroba
atasi infeksi lambung.
Imunomodulator.
Merubah
pH asam ke pH yang lebih optimal.
Menormalkan
peristaltik usus → Tahitian Noni kaya
serat.
Prinsip dasar gastritis dan tukak lambung :
• Faktor
agresif :
Asam
lambung dan enzim pepsin.
Zat
atau bahan yang dapat mengiritasi mukosa lambung.
• Faktor
defensive :
Mukus.
Sekresi bikarbonat. Mukus (
Berbentuk Gel ) dan bikarbonat dihasilkan oleh mukosa lambung untuk melindungi
lambung.
Ciklooksigenase
-1 (Cox-1 ) enzim yang melindungi mukosa lambung.
Aliran
darah lambung.
Regeneasi
sel epitel mukosa lambung.
GASTRITIS KRONIK
Penyebab Multifaktor :
1. Faktor
konstitusi : Genetik dan imunologik.
2. Faktor
lingkungan :
Rangsangan dalam waktu lama, berulang, terus-menerus
sehingga menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Misalnya ; Obat-obatan, alkohol,
rokok, psikologis dan infeksi bakteri Helicobacter Pylori.
GEJALA GASTRITIS
KRONIK
Gejala
gastritis kronik tidak khas.
Sindrom
dispepsia berupa :
Nyeri epigastrium, mual, kembung
dan rasa penuh ( Terasa sesak ), gangguan motilitas ( Gerakan usus ).
Berdasarkan
imunologik, tidak bergejala, anemia, dan atropi kelenjar di korpus.
Iritasi
kronik di daerah antrum dan terjadi hiperklorhidria.
Komplikasi tukak lambung
1. Perdarahan.
2. Perforasi.
3. Obstruksi
→ Biasanya tukak duodenum.
4. Hourglass stomach → Terbentuk
jaringan ikat pada penyembuhan pada kurvatura minor → membagi lambung menjadi 2
bagian.
Rabu, 26 Juni 2013
Tahitian Noni untuk jantung Koroner
PJK adalah penyakit jantung
akibat rusaknya pembuluh darah coroner
Aterosklerosis →
terbentuk gumpalan darah → thrombosis → embolus → sumbatan pembuluh darah
koroner. →
Gejala:
-Sakit dada seperti
di tekan-tekan.
-Rasa sakit menjalar
ke lengan kiri dan leher seperti dicekik.
2 jam pertama saat serangan adalah golden period PJK, segera
rujuk ke RS.
1.
Iridoid berkhasiat Anti-inflamasi yang kuat
atasi peradangan pembuluh darah jantung atasi penyumbatan pembuluh darah
jantung.
2.
Kandungan TNBB scopoletin mengelastiskan
pembuluh darah aliran darah jantung lancar.
3.
Menginduksi produksi Nitric Oxide sel-sel
endotel pembuluh darah elastis vasodilatasi.
4.
Menurunkan tekanan darah.
5.
Minggu, 23 Juni 2013
Tahitian Noni untuk Kanker Paru
Kanker Paru
:
- Sebagian
besar dari sel paru.
- Bisa
juga berasal dari anak sebar kanker jaringan lain.
§
Penyebab :
- 90%
kanker paru disebabkan oleh rokok.
- 9 dari
10 kanker paru akibat rokok.
- Kandang
kanker paru terjadi pada paru-paru yang mengalami jaringan parut akibat infeksi
paru seperti TBC.
Ø
Gejala :
- Batuk
darah dengan / tanpa dahak.
- Sesak napas, suara serak.
Ø
Diagnosa : Gejala klinis dan foto rongent.
Iridoid → menghambat
STAT 3 (Signal Transducer and Activator of Transcription)
STAT 3 mengubah sel sehat menjadi sel kanker.
Menghambat angiogenesis, oleh bioactif Tahitian Noni :
• Sitotoksis
sel kanker oleh bioaktif Damnacantal.
• Aktifkan
apoptosis oleh monoterpen
• Mencegah
metastase sel kanker →
Menghambat MMPs = metalloproteinase → yang merusak matriks
ekstra seluler.
• Imunomodulator.
GEJALA KANKER PARU
o
Batuk darah dengan/ tanpa dahak.
o
Batuk darah.
o
Sesak napas.
o
Suara serak.
o
Sakit dada.
o
Sulit/ sakit menelan.
o
Benjolan dipangkal leher.
o
Sembab muka dan leher.
o
BB berkurang.
o
Nafsu makan hilang.
o
Demam hilang timbul.
o
Gejala metastase : penekanan hebat di otak,
pembesaran hati atau patah tulang.
DIAGNOSA
Berdasarkan :
1. Gejala
klinik.
2. Pemeriksaan
penunjang :
3. Foto
thoraks AP/ lateral
4. CT-scan,
toraks
5. Bone scan
6. USG
abdomen
7. MRI =
Magnetik Resonance Imaging
TERAPI TAHITIAN
NONI
1. Pencegahan
.
2. Pengobatan.
3. Cegah
metastase
TAHITIAN NONI ATASI
KANKER PARU
1. Pencegahan :
Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai super antioksida.
Ø
Proteksi
sel-sel darah putih
Ø
Proteksi
hati dengan menghambat gangguan enzim sitokrom hati CP 450
Ø
Proteksi
sel endotel pembuluh darah.
Ø
Proteksi
sel dari kerusakan oksidasi.
Ø
Proteksi
terhadap TBA-RS = Tio Barbiturat acid Reactive Subtance.
Dengan cara :
A.
Mengaktifkan enzim anti oksidan tubuh :
a.
Katalase
b.
Glutatin peroksidase.
c.
SOD = Super Oksida Dismutase.
B.
Tahitian Noni sebagai anti oksidan
mengandung : Vit C, E dan A serta selenium.
C.
Aktifkan enzim DNA repair, Tahitian Noni mengandung 17 asam amino esensial.
2. Pengobatan/Terapi
:
A.
Atasi NFkB, Tahitian Noni Bioactive Beverage
mengandung zat bioaktif EGCg= Epigalo katesin gallat dan Resveratrol.
B.
Atasi Cox-2 dan Lox-5 dengan mengaktifkan enzim
Cox-2 inhibitor dan Lox-5 inhibitor.
C.
Menghambat angiogenesis, oleh bioaktif Tahitian
Noni :
D.
Antraquinon dan asam elegat.
E.
Dengan menghambat VEGF ( Vaskular Endothel
Growth Factor ) dan BFGH ( Basic Fibroblast Growth Factor ).
F.
Tahitian Noni Bioactive Beverage enzim
Glucopyronase :
G.
Sebagai Growth factor inhibitor.
H.
Stimulasi sitokin.
I.
Aktifkan makrofag.
J.
Sitotoksis sel kanker oleh bioaktif Damnacantal.
K.
Aktifkan apoptosis oleh Monoterpen.
3. Cegah
Metastase :
A.
Menghambat MMPs= Metaloproteinase yang merusak
matriks ekstra seluler.
B.
Menghambat interaksi antar sel-sel kanker.
Tahitian Noni Bioactive Beverage mengandung mineral Ca yang mencegah sel kanker
memisahkan diri dari induk sel kanker.
C.
Menghambat metastase Tahitian Noni Bioactive
Beverage mengandung beta sitosterol dan limonene.
D.
Tahitian
Noni mengubah pH sel.
Imunomodulator
Ø
Mengoptimalkan Imunitas Tubuh :
Karena Tahitian Noni mengandung
polisakarida dan meningkatkan sekresi NO
Ø
Meningkatkan Sel-sel Imun :
o
IFg
→ Fagositosis.
o
Induksi
TNF → Membunuh sel kanker.
o
Induksi
NK ( Natural Killer) dan sel limfosit T → Sitolitik sel kanker.
Memulihkan Fungsi dan Struktur Sel
Tahitian Noni mengandung Proxeronin = iridoid aglikon.
1.
Memulihkan fungsi dan struktur sel dengan cara
mengaktifkan dan meningkatkan fungsi berbagai proteinseluler :
Ø
Merubah protein colagenase menjadi proteaseyang
berfungsi membuang sel dan jaringan yang mati.
Ø
Aktifkan enzim hidrolase ; yang berfungsi
membuang zat-zat yang tidak diperlukan.
2.
Bersama dengan antioksidan menghambat proses
mutagenesis dan karsinogensis.
Kamis, 20 Juni 2013
Terapi Tahitian Noni Untuk Asmabronkiale
Asmabronkiale adalah
penyakit saluran napas berupa kontriksi bronkiolus akibat inflamasi kronik yang bersifat reversible yang disebabkan oleh
hipersensitivitas bronkiolus.
·
Gejala : Sesak napas → mengiik.
Penyebab : Genetik, Arlegi, Stress dan
Infeksi
·
Asma bronkiale adalah penyakit gangguan saluran
napas yang ditandai dengan kontriksi bronkiolus yang disebabkan oleh inflamasi
kronik yang bersifat reversible akibat hipersensitivitas bronkiolus.
Terapi Tahitian
Noni Original/extra/Maxidoid :
·
Inhibisi enzim Cox-2, 5-Lox dan 15-Lox → atasi
inflamai saluran napas → atasi sesak.
·
Inhibisi enzim posfordiesterase = PDE.
Akan meningkatkan c.AMP → mengontrol
pelepasan lgE dan sekresi histamin menjadi normal.
·
Regulasi INOS ( NO sintase teriduksi ) →
produksi NO → vasodilatasi bronkus → sesak reda.
PENYEBAB PENYAKIT
ASMA ?
Faktor Pencetus Asma :
1. Faktor genetikl.
2.
Alergen
inhaler : Debu.
3.
Allergen
makanan : Ikan.
4.
Oksidan :
polutan udara knalpot, asap tembakau, bahana kimia (cat, minyak tanah, bensin
dan pengharum).
5.
Infeksi :
Virus, bakteri, jamur.
6.
Obat-obatan
: Vaksin, penisilin, aspirin, obat anastesi.
7.
Mekanisme
pencetus : Tertawa, perubahan suhu tubuh , pengerahan tenaga (lelah)
8. Stress psikologis.
PATOFISIOLOGI
ALERGEN :
v
Ag I → Saluran napas (bronkiolus) sensitasi sel
B → sel plasma sekresi lge (difiksasi oleh Mast sel).
v
Ag II → Salura napas (bronkiolus) → reaksi
Ag-Ab(lgE) → sel Mast sekresi.
Mediator Prime :
HISTAMIN, ECF (eosinofil kemotaksis faktor), NCF (Netrofil
Kemotaksis Faktor).
·
HISTAMIN → Kontriksi bronkiolus, hipersekresidan
edemadinding dalam bronkiolus.
·
ECF & NCF → Sel inflamasi berdatangan →
INFLAMASI.
SRS-A (Slow Reacting Subtance – Anapylaxis) leukotrien,
Prostaglandin, Tromboksan dan Faktor agregasi trombosit.
→ Meneruskan efek Histamin → sesak berkepanjangan → agregasi
trombosit → EOSINOFIL → induksi inflamasi, hipersekresi mukus dan menghambat
gerakan silia bronkus → INFEKSI.
Stress & Emosi
Otak (Pusat Emosi)
↓
N. Vagus (Nervus X
bersifat non adrenergik)
↓
Parasimpatis
↓
Neropeptida
↓
Otot polos paru
(bronkiolus)
↓
Kontriksi dan
hipersekresi bronkus
↓
S E S A K
APA GEJALA ASMA ?
Gejala asma ditentukan oleh :
A.
Hipersekresi
→ dahak sumbat saluran napas
B.
Edema (inflamasi) bronkiolus
ü
→ Batuk-batuk → sesak → mengigil
ü
Lab Alergen : Eosinofil darah meningkat, lgE
meningkat.
ü
Lab Non Alergen : Eosinofil dan lgE → Normal
Bila tidak cepat diatasi dapat menjadi → stadium lanjut ini bisa berubah
menjadi → STATUS ASMATIKUS :
serangan asma yang luar biasa beratnya.
Obat-obatan
yang biasanya efektif meredakan serangan, kini tidak ampuh lagi.
Penyebab Status
Asmatikus :
Ø
Pemakaian obat-obatan golongan beta 2 adrenergik
(spray & inhalasi) dengan dosis tinggi dan waktu lama. Karena obat-obat ini
membuat penderita rentan terhadap faktor pencetusnya.
Ø
Penderita kena ISPA/ISPB.
Ø
Faktor pencetus di lingkungan, pola hidup
berisiko (stress).
Terapi Tahitian
Noni
Fungsi sel diatur oleh :
1.
Gen = Tercapai keadaan homeostatis
2.
Enzim = Tercapai keadaan homeostatis
Tahitian Noni Bioactive Beverage → Mentritmen dengan
meregulasi kedua poin di atas dan antioksida.
MEKANISME KERJA TAHITIAN NONI
1. Regulasi Gen
Pada proses inflamasi dan proses alergi →
transkipsi gen NFkB (Nukleus Faktor Kafa B).
NFkB : Transkripsi gen mediator →
proinflamasi & protrombus → ekspresi :
- Eukosanoid
- Sitokin
- Siklus sel
- Molekul efektor
a.
Regulasi
NFkB → oleh iridoid → inhibisi Eukasanoid
b.
Inhibisi
Sitokin, Sitokin stimulasi → IL- & TNFa (secara berlebihan) → pemicu
inflamasi IL-6 → mediator yang menginduksi Cox-2 secara berlebihan. TNFa →
meningkatkan kerusakan jaringan.
Tahitian Noni → Menghambat
pelepasan sitokin oleh sel inflamasi. → menghambat TACE (Tumor Necrosis Factor
Converting Ezyme)
→ Tidak terbentuk TNFa.
2.
Regulasi
Enzim
a)
Inhibisi enzim mikrosomal → Cox-2, 5-Lox dan
15-Lox.
Tahitian Noni Bioactive Beverage : Neoligna, Ligna, Flavonal,
Pinoresinol, Skopoletin, Koumarin dan Aromatik Vanili.
b)
Inhibis Enzim Posfordiesterase = PDE.
Inhibisis PDE → Akan meningkatkan c.AMP → mengontrol pelepasan lgE dan
sekresi histamin menjadi normal.
c)
Aktivasi reseptor B adrenergik → mengaktivasi
enzim adenilil siklase → aktivitas c.AMP → relaksasi otot polos saluran napas.
d)
Regulasi INOS (No Sintase Teriduksi) → aktivasi
enzim NO sintase → produksi NO → vasodilatasi bronkus → sesak reda.
BAGAIMANA BILA
TERJADI INFEKSI ?
Mekanisme kerja Tahitian
Noni bertindak sebagai :
1.
Imunomodulasi
a.
Imun seluler :
Ø
Sel T → aktivasi makrofag
Ø
Limfosit sitotoksis
Ø
Sitokin IL-12 : Aktivasi sel NK (Natural Killer)
memacu produksi sel T helper.
b.
Imun humoral → Sel B produksi antibodi.
2.
Antimikroba : Etanol, Metanol, Etil Asetat.
Tahitian Noni sebagai antioksidan mengandung vitamin C dan
mineral Mn, ZN, Fe dan Cu untuk menginduksi antioksida dan sel.
Langganan:
Postingan (Atom)